Inilah Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun di Musim Pancaroba
Di musim pancaroba, seseorang cenderung lebih mudah terserang penyakit. Pada masa ini terjadi pergantian musim yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun karena kondisi sekitar (pergantian musim). Ketika terjadi perubahan iklim, suhu tubuh akan berfluktuasi sehingga bisa mengganggu sistem organ dalam tubuh berfungsi dengan baik. Dampaknya, kekebalan tubuh pun menurun dan memudahkan seseorang terinfeksi penyakit. Umumnya, penyakit yang sering kali dan mudah menyerang pada pergantian musim ini adalah flue (influenza) yang di tandai dengan batuk dan pilek.
Sedikit mengutip dari wikipedia tentang batuk:
"Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh disaluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya."
Singkatnya, ketika badan kita terdapat benda asing pada tenggorokan, maka terjadilah batuk tersebut.
Pertanyaannya adalah mengapa orang lebih mudah terserang penyakit pada musim pancaroba? Apa penyebabnya? Berikut Diza Share buat kamu yang pengen tahu mengapa daya tahan tubuh seseorang bisa menurun pada musim pancaroba.
Dikutip dari health.kompas.com yang juga mengutip dari boldsky.com, inilah beberapa faktor yang menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun dan mudah terserang penyakit.
Kurang vitamin D
Saat musim hujan, sepanjang hari bisa saja mendung atau dari pagi hingga sore. Akibatnya, tubuh kurang terpapar sinar matahari yang dapat meningkatkan pembentukan vitamin D dalam tubuh. Salah satu dampak kekurangan vitamin D adalah menurunnya kekebalan tubuh sehingga seseorang rentan jatuh sakit.
Udara dingin
Saat musim hujan, udara cenderung menjadi dingin. Udara dingin akan membuat rongga hidung mengering dan bisa berujung pada iritasi di paru-paru dan tenggorokan yang menyebabkan infeksi dan batuk. Untuk itu, hindari menghirup udara dingin melalui mulut.
Angin terasa panas
Saat pancaroba, terkadang angin terasa panas. Ketika angin panas muncul, tubuh akan mulai berkeringat. Keringat pada tubuh itu justru bisa menarik partikel debu yang bisa menyebabkan alergi pada sistem pernapasan dan infeksi di tenggorokan. Kondisi inilah yang menyebabkan batuk kering.
Minum air hangat dan dingin
Saat pancaroba, hujan bisa tiba-tiba turun dan orang akan konsumsi air hangat untuk mempertahankan suhu tubuh tidak kedinginan. Sebaliknya, ketika tiba-tiba cuaca panas, kebanyakan orang akan memilih minum air dingin. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena batuk dan pilek
Virus dan kuman berkembang biak
Saat peralihan ke musim hujan, virus dan kuman akan lebih mudah berkembang biak. Salah satunya karena mulai berkurang paparan sinar terik matahari yang membunuh kuman. Tak heran jika akhirnya muncul flu, pilek, dan hidung tersumbat disertai demam.
Nah, itulah beberapa paparan tetntang apa yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan tubuh mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, Jaga kondisi tubuh anda dan semoga artikel ini bermanfaat. Thanks for reading.. (ds)