Tidak hanya asosiasi astronomi, salah satu komunitas aktif dalam kegiatan benda-benda langit 'Southern Sky' juga ikut melakukan promosi dan penyuluhan. Komunitas ini telah mendirikan sebuah media online di tahun 2007 yang menyediakan informasi yang luas tentang astronomi dan semua fenomena spektakuler di dunia.
"Orang-orang yang benar-benar tertarik pada planet. Kami ingin mereka tahu informasi yang akurat tentang alam semesta seperti posisi Mars dan Bumi, bagaimana Venus melintasi matahari, termasuk gerhana matahari total ini," kata Avivah Yamani, pendiri Southern Sky seperti dilansir dari situs Wonderful Indonesia
Selain itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan peristiwa alam ini harus disambut meriah di Indonesia. Sebab, peristiwa langka ini hanya berulang setelah puluhan tahun.
"Gerhana matahari total (di Indonesia) terakhir tahun 1983, habis ini baru (terjadi lagi) 33 tahun lagi," ucap Indroyono di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan Indonesia harus berbangga dengan gerhana matahari tahun depan. Gerhana matahari total 2016 hanya terjadi di Indonesia.
Oleh sebab itu, Indroyono mendorong semua kementerian terkait, lembaga pemerintah, pemangku kepentingan dan sektor swasta, bahu-membahu menyukseskan acara ini. Gerhana matahari di Indonesia ini dapat dimanfaatkan untuk mendatangkan devisa dari sektor pariwisata.
Dilain pihak, dilansir dari Liputan6.com, Avivah Yamani juga menjelaskan bahwa di sektor pariwisata telah menentukan lokasi untuk mengakomodasi momen ini.
"Sebenarnya, daerah di mana gerhana dapat diamati terlama yaitu di Halmahera Timur (3 menit 17 detik) sebelum matahari melintasi Samudra Pasifik, di mana gerhana dapat juga dilihat terpanjang di Mikronesia (4 menit 30 detik). Namun, Kementerian Pariwisata telah memilih untuk fokus pada Ternate karena pulau ini memiliki akomodasi yang memadai dan fasilitas pendukung bagi wisatawan," ujar Avivah.
Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata, Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara telah terpilih sebagai daerah yang disurvei paling tepat untuk dijadikan tempat untuk mengamati fenomena tersebut, karena memberikan total waktu lebih lama sekitar 2 menit 45 detik.
Dengan terpilihnya Ternate sebagai daerah yang paling tepat untuk mengamati fenomena alam spektakuler ini sekaligus dapat mempromosikan keindahan Kota Ternate kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini akan berdampak baik bagi meningkatnya kunjungan pariwisata Kota Ternate
[dari berbagai sumber, terutama Liputan6.com]
0 Comment for "Gerhana Matahari Total Jadi Ajang Wisata Pendidikan Indonesia"
Berkomentarlah dengan baik, karena komentar yang baik bisa membuat DizaShared lebih baik lagi. ^_^'